Pada malam jumat 2 April 2009, di Teater Terbuka ISI Surakarta diadakan sebuah pentas amal untuk pengumpulan dana bagi para korban Situ Gintung. Pada pementasan tersebut terlibat beberapa kelompok dan dan UKM dari ISI Surakarta dan Komunitas Capoeira Mostra de Solonesse dimana kebetulan saya juga masuk didalamnya. Acara tersebut digagas oleh kawan kawan BEM ISI Surakarta. Acara tersebut cukup meriah, didukung oleh penampilan kelompok dari jurusan etnomusikologi, penampilan tari dari jurusan tari, serta grup dangdut dari UKM ISI Surakarta dan Capoeira.
Penggalangan dana semacam ini patut diacungi jempol. Kepedulian mereka terhadap sesama merupakan tanda bahwa mereka sebagai mahasiswa tidak hanya mampu berbicara namun juga bertindak dalam rangka membantu sesamanya. Karena sesungguhnya yang dibutuhkan bangsa ini adalah tindakan nyata, bukan hanya kata-kata mengingat saat ini adalah saatnya banyak orang mengumbar kata-kata dan janji. Mereka para mahasiswa ISI Surakarta membantu sesama dengan apa yang mereka bisa, dan sekali lagi itu patut untuk diacungi jempol.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya untuk ikut berpartisipasi didalam acara tersebut karena diberikan kesempatan untuk bersama mereka membantu sesama. Acara semacam inilah yang sering dilakukan oleh teman-teman dari ISI Surakarta untuk penggalangan dana setiap kali ada musibah. Saya ingat ketika awal saya datang di Solo, saat itu saya baru saja bergabung dengan Capoeira Mostra de Solonesse. Kami komunitas Capoeira di ajak untuk mengumpulkan dana bagi salah satu keluarga dosen ISI Surakarta untuk pencangkokan jantung, kemudian berlanjut untuk pengumplan dana bagi para korban bencana alam yang ada di Indonesia seperti gempa Jogja , banjir Jember dan lain sebagainya.
foto (situ gintung sebelum bencana) : http://farm4.static.flickr.com/3071/2874629760_0b5577fcd3.jpg?v=0
Related :
Posting Komentar